Teman
Kau periang, pemurah dan penyayang
Manjamu membuat hatiku senang
Prihatin setia dan memahami
Watakmu memang terpuji
Hatiku tersentuh dengan layananmu
Waktuku lemah, waktu ku jatuh
Kau pimpinku kembali
Bangun dan tegak berdiri
Teman
Nafas ini terhenti seketika
Mulut ini terkunci pintu bicara
Mata ini kabur seketika
Mendapat berita yang tidak diduga
Bundar matamu bertakung air
Mengalir deras membasahi pipi
Ku raup dan ku buang duka ini
Agar tabah kau berdiri
Teman
Inginku menjadi sahabat sejati
Di waktu susah, aku akan setia menanti
Akan ku sulami benang kisah ini
Menjadi coretan kita abadi
Tiada ulasan:
Catat Ulasan